Sabtu, 10 Juli 2010

A. Latar Belakang
Tes dan pengukuran merupakan suatu penunjang pengembangan dalam mendapatkan/mencari data untuk hasil dari evaluasi. Dengan adanya tes dan pengukuran kita mendapatkan data dan hasil dari pengukuran.
Suatu usaha yang tidak disertai tes dab aspek pengukuran maka akan sukar untuk suatu pernyataan pembukutian adanya kekurangan dan adanya kemajuan, terutama dalam praktikum. Secara timbal balik dapat mempengaruhi peningkatan ilmu pengetahuan dalam memecahkan masalah secara ilmiah. Maka dari itu timbullah istilah penilaian atau evaluasi, penggunaan istilah pengukuran yang disamakan dengan penilaian adalah hal yang keliru, karena pengukuran merupakan teknik yang digunakan dalam aspek penilaian. Penilaian dapat diartikan sebagai suatu proses penghargaan yang efektif terhadap tujuan yang akan dicapai, sedangkan pengukuran tersebut adalah proses dalam memperoleh data secara objektif dan hasilnya dapat dioalah secara statistik dan ini merupakan karakteristik dari pengukuran itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, maka penulis merumuskan adanya suatu permasalahan dari test dan pengukuran Gantung Siku Bengkok yang dipraktekkan pada tanggal 24 Desember 2008 di Kampus PGSD Jaskes Prodi B.aceh yang indikatornya sebagai berikut :

1. Apakah hambatan-hambatan yang mempersulit testee dalam test dan pengukuran gantung siku bengkok ?
Dengan demikian penulis merumuskan hambatan-hambatan yang mempersulit testee dalam melakukan test dan pengukuran Gantung Siku Bengkok adalah :
a. Berat badan
b. Daya Tahan, dan
c. Posisi Badan Pada saat berada pada palang tunggal.

BAB II
PEMBAHASAN
Hasil Test Dan Pengukuran Gantung Siku Bengkok

Adapun laporan penulis terhadap test dan pengukuran Gantung Siku Bengkok Penulis sebelumnya akan menjelaskan beberapa faktor yang yang mempersulit testee dalam melakukan test dan pengukuran Gantung siku Bengkok yaitu sebagai berikut :
1. Berat Badan
2. Daya Tahan
3. Posisi Badan

a. Berat Badan
Berat badan adalah salah satu faktor kekurangan dalam test dan pengukuran gantung siku bengkok, Dan oleh karena itu unjuk rasa pada gantung siku bengkok dihambat oleh korelasi yang negatif terhadap berat badan yang memungkinkan dapat disebabkan oleh adanya korelasi yang bertolak belakang antara kekuatan untuk mempertahankan dagu di atas palang tunggal yang dipengaruhi oleh factor kegemukan badan.

b. Daya Tahan
Dalam pelakasanaan gantung siku bengkok kekuatan atau daya tahan diatas palang tunggal merupakan salah satu penilaian yang penting untuk di nilai kesempurnaan test dan pengukuran gantung siku bengkok.
Adapun yang mempengruhi daya tahan di atas palang tunggal adalah posisi genggaman tangan, dan kekuatan memegang palang tunggal.
c. Posisi Badan
Salah satu ketiadak sempurnaan dalam gantung siku bengkok adalah posisi badan saat berada palang tunggal, adapun yang diperhatikan pada posisi badan adalah posisi tangan yang membentuk siku dan posisi kaki yang lurus dengan merapatkan ujung kaki.

Dari ketiga faktor yang dijelaskan, penulis melihat dari tes yang dilaksanakan pada tanggal 24 Desember 2008 masih jauh dari kesempurnaan karena dari 10 tester yang dites sebagai sampel banyaknya ketidak sempurnaan dibandingkan yang melakukan tes dengan sempurna.
Adapun hasil tes dan pengukuran gantung siku bengkok yang didapatkan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :


hasil tes dan pengukuran Gantung Siku Bengkok
pada tanggal 24 Desember 2008
yang dipraktekkan
oleh Ruang C


Testee / Siswa
Aiyub
Munjir
Rahmad
Ahmad
M. Riza
Ahmad Wahidin
Fahrul
M. Riza
Fahmi
Zulkarnaen

Lama Waktu

12,5 Detik
8,4 Detik
1,8 Detik
8,9 Detik
6,3 Detik
20,3 Detik
7,9 Detik
7,2 Detik
4,3 Detik
7,5 Detik


Keterangan
Dagu kurang diangkat
Kaki tidak lurus
Kaki tidak lurus
Kaki tidak lurus
Bagus
Kaki tidak lurus
Bagus
Kaki tidak lurus
Bagus
Bagus



A. KESIMPULAN
Walaupun pada umumnya tes sudah dikenal oleh para instruktur maupun siswa itu sendiri, banyak yang diantara yang dites masih belumj mampu mengangkat badannya sendiri. Pengembangan tes ini sudah dilakukan modifikasi sebagai tes alternatif untuk flexed arm hang dan pull up. Tes ini dilakukan secara begantian atau satu persatu, dan kinerja tes ini pada gantung siku bengkok memiliki hubungan/ pengaruh negative dengan berat badan, daya tahan, dan posisi badan pada saat berada pada palang tunggal.
1. Dalam pelaksanaan gantung siku bengkok yang katagorinya sempurna supaya dapat menahan dagu diatas palang dalam tempo waktu yang lama baru dikategorikan sangat baik.

B. SARAN-SARAN
1. Dalam melakukan gantung siku bengkok harus ditingkatkan keseriusan serta kedisiplinan dalam pelaksanaannya untuk mendapatkan hasil yang maksimal
2. Atas kekurangan dari laporan makalah ini penulis mohon maaf, serta kritik dan saran dari kawan-kawan sangat penulis harapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kalau mau komentar,,,
jangan lupa id/imel nya..
TQ